Tidak diragukan bahwa bersekolah adalah kewajiban bagi anak-anak (usia sekolah) kita agar mereka mendapatkan bekal ilmu bagi masa depannya kelak. Dalam hal ini adalah ilmu-ilmu formal seperti yang diajarkan kepada mereka melalui mata pelajaran yang mereka ikuti pada jam sekolah.
.
Meski demikian, tidak semua "ilmu" cukup diberikan hanya pada jam belajar di sekolah. Dan bermain merupakan salah satu metode bagi anak-anak untuk mendapatkan pengetahuan lain sebagai pelengkap dari apa yang sudah mereka peroleh selama jam pelajaran. Bagaimana bisa bermain menjadi bermanfaat bagi anak? Karena dengan bermain mereka akan belajar untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan yang ada dalam dirinya.
.
Yang pertama adalah melatih kemampuan berbahasa. Dengan bermain bersama maka anak-anak "terpaksa" mengeluarkan kemampuan berbahasanya. Mulai dari perbendaharaan kata, menyusun kata menjadi kalimat, menentukan isi kalimat, sampai pada memilih gaya bahasa kalimat yang tepat. Kemampuan ini terlihat sederhana namun sebenarnya adalah kerja yang kompleks, karena meliputi pemilihan jenis data yang relevan sekaligus menguji kemampuan pengolahannya.
.
Berikutnya, bermain bisa merangsang tumbuhnya kreativitas anak. Dalam bermain terkadang anak akan menghadapi kendala yang mengganggu keasyikan bermainnya. Kendala itu akan "memaksa" anak berpikir tentang apa yang harus dilakukannya agar kesenangannya tidak terganggu. Ya, mendapatkan kesenangan memang adalah salah satu motivasi terbesar yang menarik anak untuk bermain. Begitu juga dengan bagaimana anak harus menyesuaikan diri dengan teman yang ada. Juga memilih jenis permainan ynag tepat.
.
Selain itu, bermain juga merupakan wadah bagi anak untuk menyalurkan emosinya. Sepanjang permainan, anak terkadang harus mengekspresikan apa yang ada di dalam dirinya. Dengan demikian, katup pengaman emosinya akan dapat bekerja dengan baik.
.
Jadi, mari kita biarkan anak-anak bermain dengan penuh kesenangan... :).
.